Kemasan Bubuk Lada Harus Kedap Udara Untuk Pertahankan Kualitas Rasanya
00.41
Lada merupakan salah satu komoditas ekspor tradisional dan menjadi produk rempah tertua yang diperdagangkan di pasar dunia. Di Indonesia sendiri, lada sudah lama menjadi bumbu penyedap masakan dan belakangan ini mulai berkembang menjadi obat.
Sampai saat ini, lada masih menjadi komoditas primer dari sektor perkebunan yang menjadi penyumbang devisa negara. Bahkan sekarang lada telah dikembangkan menjadi berbagai macam produk turunan, salah satunya seperti lada bubuk.
Ternyata tidak hanya cita rasanya saja yang digemari masyarakat sebagai bumbu masakan,
namun aroma dari lada juga menjadi daya tarik bagi sebuah masakan. Padahal, bubuk lada yang
banyak dijual di pasaran citarasa pedasnya tidak bisa berkurang jika dikemas dengan kemasan terbuka
Inilah yang menjadikan lada bubuk yang kemasannya telah dibuka, rasanya
tidak lagi sepedas seperti baru pertama kali Anda membukanya. Agar citarasa lada bertahan lebih lama, bahkan bisa bertahan lebih dari tiga bulan,
Anda harus menyimpan bubuk lada dengan cara yang benar. Jika Anda
menyimpannya dengan benar, bukan hanya aromanya yang terjaga namun
kualitas cita rasa pedas dari lada juga bisa bertahan lama.
Sayang sekali, kebanyakan dari para pebisnis lada bubuk tidak memperhatikan
detail kemasan bubuk lada. Walaupun dianggap hal sepele, namun pemanfaatan
kemasan bubuk lada kedap udara bisa mempertahankan kualitas rasanya. Jika penyimpanannya menggunakan metode yang keliru, maka
tanpa disadari perlahan-lahan kualitas rasa dan sensasi aroma lada yang
mantap akan menghilang.
Untuk itu, dibutuhkan kemasan yang bisa menjamin bertahannya kualitas
dari lada tersebut. Saat akan memasarkan produk bubuk lada, perhatikan
kemasan yang Anda gunakan. Pilihlah lada yang kemasannya bersegel dan
kedap udara (Gas-flushed sealed foil packaging). Oksigen yang masuk
dalam suatu kemasan bubuk lada akan menyebabkan kopi menjadi lebih cepat
hilang aroma dan cita rasanya. Oleh karena itu, kemasan bubuk lada yang
kedap udara dan bersegel akan membantu mempertahankan kualitas rasa pedas lada.
Ketika proses penyegelan berlangsung, mesin akan mengaliri kemasan bubuk lada dengan nitrogen sehingga oksigen dalam kantung kemasan bisa
dikeluarkan. Dengan demikian, aroma dan kualitas lada akan terjaga
dan bertahan lebih lama. Namun, ketika segel kemasan dibuka, maka bubuk lada yang terdapat pada kemasan akan teroksidasi oleh oksigen di udara.
Inilah yang menyebabkan citarasa bubuk lada tersebut menurun.
Oleh karena itu, sebagai produsen maupun pemasar bubuk lada, Anda
bisa mensiasatinya dengan memilih kemasan bubuk lada seperti model stand up
pouch dengan zipper, atau bisa juga memilih kemasan bubuk lada dengan desain sachet kedap udara.
Dengan begitu, bubuk lada akan terus tertutup rapat sehingga mampu
mempertahankan kualitas rasa aslinya. Karena tak terkena udara, maka
ketika Anda menyimpan bubuk lada di dalam kemasan zipper seperti ini
dijamin kualitas cita rasa dan aroma bubuk lada bisa dipertahankan.